Spesies Ikan Paling Terancam Punah

Banyak spesies ikan yang ditangkap berlebihan telah beradaptasi terhadap kondisi tersebut dan menjadi dewasa pada usia yang lebih dini. Menurut International Union untuk Konervasi Alam (IUCN) Red List spesies langka, ada 1414 spesies ikan, atau 5 persen dari spesies yang dikenal di dunia, berada pada risiko kepunahan. Sementara hilangnya habitat dan polusi merupakan faktor signifikan dalam penurunan spesies ini, ancaman terbesar sejauh ini adalah penangkapan ikan berlebihan (overfishing).

Jadi bagaimana jika salah satu dari ikan ini terancam berakhir di penggorengan Anda? Kebijakan terbaik adalah untuk melepaskan mereka kembali ke dalam air, tetapi tidak sebelum melakukan beberapa pengamatan. Kapan Anda terakhir kali menemukan ikan? Dalam lokasi apa? Berapa banyak ikan yang Anda lihat dan berapa ukurannya? Apakah ikan tersebut dewasa atau remaja? Kegiatan apa yang Anda amati (berenang, makan)? Anda harus memberikan informasi ini, bersama dengan foto-foto yang sudah bisa anda diambil, kepada para pejabat satwa liar setempat.

Meskipun sulit untuk menentukan ikan yang paling terancam punah, daftar berikut merupakan ikan langka umumnya dipanen untuk makanan.

10. Atlantic Halibut

Ditemukan di Samudra Atlantik Utara, halibut Atlantik adalah yang terbesar dari spesies ikan datar. Menawarkan umur 50 tahun, dapat mencapai panjang 9 meter dan berat sampai £ 1000. Tapi karena ikan ini tumbuh lambat tidak menjadi dewasa secara seksual sampai itu berusia 10 sampai 14 tahun, itu sangat rentan terhadap overfishing. Sementara halibut Atlantik biasanya tertangkap dengan kait-dan-jalur jaringr. IUCN mengklasifikasikan mereka sebagai ikan terancam punah, dan jumlah mereka diperkirakan tidak akan pulih dalam waktu dekat. Hal ini telah mendorong Amerika Serikat untuk melarang memancing Atlantic halibut di perairan pesisir.

9. Beluga Sturgeon

Sementara sturgeon beluga ini populer untuk fillet , telur, yang dikenal sebagai "true caviar," dianggap sebagai makanan lezat. Berasal dari Laut Kaspia, ini ikan purba dapat tumbuh hingga 15 meter panjangnya, berat lebih dari satu ton dan hidup sampai 100 tahun. Karena popularitas dari telur, mereka sangat ditangkap berlebih - biasanya dengan jaring insang.

Hal ini sangat bermasalah karena spesies ini yang tidak mencapai kematangan seksual sampai 20 atau 25 tahun. Selain tekanan memancing, sturgeon beluga menderita pengurangan habitat selama beberapa dekade terakhi, setelah kehilangan 90 persen dari tempat ikan bertelurr. Karena tekanan ini, IUCN mengklasifikasikan sturgeon beluga sebagai terancam punah, dan populasi diperkirakan akan terus turun.

8. Acadian Redfish

Ini jenis ikan Atlantik Utara tumbuh sekitar 20 inci panjangnya dan dapat hidup selama 50 tahun. Seperti spesies yang ditangkap berlebih , redfish Acadian adalah tumbuh lambat dan mencapai usia reproduksi terlambat - pada usia delapan atau sembilan tahun. Trawl intensif selama 10 tahun terakhir telah menyebabkan hasil terkecil sejak penangkapan ikan komersial dari spesies dimulai pada tahun 1930-an. Lebih buruk lagi, redfish Acadian telah dikenakan bajak laut memancing, atau memancing dilakukan melanggar hukum lingkungan. Untuk alasan ini, IUCN mencantumkan spesies yang terancam punah.

7. Orange Roughy

 

Juga dikenal sebagai "slimehead," yang roughy oranye memiliki habitat yang luas yang mencakup pantai Selandia Baru, Australia, Namibia dan timur laut Samudera Atlantik. Harapan hidup adalah sampai dengan 149 tahun, dan mencapai usia kematangan seksual antara 20 dan 32 tahun, membuatnya menjadi lambang spesies inheren rentan terhadap overfishing.

6. Winter Skate

 

Skate winter adalah spesies yang menarik dikenal untuk mencegah predator dan mangsa dengan sentakan cepat setrum listrik. Kebanyakan ditemukan di barat laut Samudera Atlantik, dari Teluk St Lawrence di Kanada ke utara Carolina di Amerika Serikat. Setelah dianggap sebagai "ikan rucah," skate winter sekarang dipanen dan diolah menjadi tepung umpan ikan dan lobster, dan bahkan dipasarkan untuk konsumsi manusia. Peningkatan trawl untuk spesies telah menghasilkan penangkapan tanpa disengaja ikan yang masih remaja. Hal ini telah menyebabkan penurunan populasi mengejutkan di antara Skate winter, yang lambat untuk mencapai kematangan seksual dan memiliki beberapa keturunan. Para ahli menyalahkan faktor-faktor ini untuk pengurangan 90 persen pada individu matang sejak tahun 1970-an. Penurunan dahsyat ini telah menerima skate winter Peringkat terancam punah dari IUCN.

5. Bocaccio Rockfish

 

Lebih dari 70 spesies rockfish hidup di lepas pantai barat Amerika Serikat, rockfish bocaccio adalah salah satu yang paling terancam punah. Sementara ini ikan 3-kaki mencapai usia reproduksi lebih cepat dari banyak spesies overfished - sedini 4-5 tahun - larvanya memiliki tingkat kelangsungan hidup yang sangat rendah. Perubahan arus laut dan suhu sejak tahun 1970 berarti bahwa sejumlah besar larva bocaccio hidup menjadi remaja hanya sekali setiap 20 tahun. Menanggapi jumlah yang berkurang, Amerika Serikat menutup beberapa perikanan di sepanjang pantai barat pada tahun 2002 Tetapi bahkan tanpa trawl di wilayah ini, para ilmuwan percaya bisa mengambil 100 tahun untuk bocaccio populasi untuk pulih. Dengan tantangan yang signifikan seperti untuk pemulihan, IUCN telah memasukan dalam daftar spesies terancam punah.

4. European Eel

Ditemukan terutama di Atlantik Utara dan Baltik dan Laut Mediterania, belut Eropa menghadapi serangkaian tantangan yang unik untuk bertahan hidup. Mereka memiliki siklus pengembangan yang menarik, dimulai dengan kelahiran mereka di laut dan di air tawar sungai terus ribuan kilometer ke daratan, di mana mereka dapat tumbuh dengan panjang 4,5-m. Ketika mereka mencapai kematangan seksual, di mana saja 6-30 tahun, mereka kembali ke laut untuk bertelur. Jika rute mereka ke laut diblokir, mereka kembali ke air tawar dan dapat hidup selama 50 tahun. Tetapi jika mereka membuatnya kembali ke air garam dan bereproduksi, mereka mati. Karena siklus hidup yang tidak biasa ini, setiap belut yang tertangkap di laut adalah remaja yang belum memiliki kesempatan untuk bertelur. Hal ini menyebabkan overfishing bencana belut Eropa, dan menduduki peringkat kritis terancam punah dari IUCN.

3.Goliath Grouper

Semua jenis kerapu terancam punah sampai batas tertentu, tetapi Goliath Grouper khususnya yang terancam. Juga dikenal sebagai jewfish, itu tinggal di daerah subtropis Pasifik timur (dari Baja California ke Peru) dan Atlantik (dari North Carolina ke Brasil). Seperti namanya, itu adalah ikan yang sangat besar, tumbuh 7 meter panjangnya dalam rentang hidup 40 tahun. Penangkapan ikan berlebihan dari Kerapu Goliat adalah hasil dari dua isu utama.

Pertama, bereproduksi hanya untuk waktu singkat, sehingga relatif sedikit keturunan dibandingkan dengan spesies lain. Kedua, remaja sering menjadi bycatch tidak sengaja dalam operasi penangkapan ikan lainnya. Apa ikan tetap ditargetkan selama pemijahan dengan hook-dan-line perahu nelayan. Dari perhatian untuk kelangsungan hidup Goliat Kerapu ini, Amerika Serikat melarang panen spesies, dan IUCN dinilai mereka sebagai sangat terancam punah.

2. Maltese Ray

Secara historis, Maltese Ray berpopulasi di Laut Mediterania di perairan pantai Italia, Aljazair, Malta dan Tunisia. Saat ini, jangkauan terbatas pada berat-memancing Selat Sisilia, saluran 90 mil lebar antara Italia dan Tunisia. Meskipun sedikit yang diketahui tentang spesies ini, itu menampilkan kemungkinan karakteristik yang mirip dengan Ray lainnya: Tumbuh lambat, dewasa akhir dan menghasilkan beberapa keturunan. Kapal penangkapan ikan komersial jarang menargetkan ray Malta. Sebaliknya, itu diambil sebagai bycatch di kapal memanen spesies lain. Setelah mereka tertangkap, ikan ini tidak diinginkan lalu dibuang kembali ke air, mati atau sekarat. Penurunan populasi spesies ini dan respons yang lambat oleh pemerintah daerah untuk menyimpannya memposisikan Maltese Ray masuk peringkat terancam punah dari IUCN.

1. Ikan Prehistoris

Salah satu spesies ikan tertua di Australia yang kehadirannya mendahului pergeseran tanah ‘Gondwana’. Ikan berjenis salamander ini ditemukan di sudut terisolir dari Australia Barat, di sebuah wilayah yang dikenal sebagai ‘rawa gambut selatan’, Albany barat.

Brad Pusey adalah Profesor Penelitian di Universitas Australia Barat. Ia telah mempelajari spesies ikan selama hampir 3 dekade. Ia menuturkan, ikan langka ini berteduh di tanah berpasir bawah laut selama hampir 7 bulan dalam setahun.

“Rawa datar yang muncul pada saat hujan musim dingin, di situlah dua spesies yakni ‘lepidogalaxias salamandroides’ dan ‘galaxiella nigrostriatus’ muncul ke permukaan,” ujarnya.

Namun Profesor Brad menerangkan, jumlah curah hujan pada musim gugur menurun, yang membuat spesies ikan tersebut bertahan di bawah air lebih lama, dalam kondisi kering.

Sumber: animals.howstuffworks.com